Sabtu, 04 Juli 2009


Siap Prediksi Hitungan Pemilu

¤ Tebak Presiden Terlalu Mudah ¤ Tunggu டிடண்டங்

TRIBUN JABARMENTALIST Deddy Corbuzier pernah sukses mendemonstrasikan kemampuan memprekdiksi sejumlah hal. Skor final Piala Eropa 2008, saat Spanyol mengalahkan Jerman 1-0 dengan gol Fernando Torres adalah salah satu contoh kehebatannya. Headline koran Kompas pun pernah diprediksinya secara akurat pada 2003 silam.

Tapi saat ditantang memprediksi presiden Indonesia periode 2009-2014, Deddy agak ragu. Yang membuatnya ragu taruhannya sangat berat. Bukan hanya menyangkut efek terhadap kariernya ke depan, tapi juga menyangkut masalah politik.

“Prediksi kan bisa salah, mas? Wah, kalau sampai salah, bisa sampai engga dapat job dimana-mana,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran program ‘The Master Junior’ di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, baru-baru ini.

Namun, Deddy mngaku sebelumnya sempat terlintas juga niat untuk melakukan prediksi presiden ini. Hebatnya, ia tak ingin tebbakan yang mudah seperti hanya memilih presiden, dari tiga kandidat yang ada. Hal itu dianggapnya terlalu mudah. Alih-alih, ia berniat memprediksi total hasil suara yang didapat masing-masing presiden.

“Jujur sempat terpikirkan untuk membuat sebuah prediksi tentang siapa presiden berikutnya ini. Ini fenomenal banget. Kalau presiden bisa ditebak siapa saja. Tapi kayaknya, 3 kandidatnya, engga keren-keren banget.

Kalau mau di prediksi nanti, total hasilnya (perhitungan suara, RED),” ujarnya penuh percaya diri.

Deddy mengaku bukan berarti dirinya takut atau tidak mau memprediksi siapa presiden RI berikutnya. Kalaupun pada akhirnya dia jadi memprediksi, tentu itupun karena dilandas suatu dorongan.

Seperti dorongan karena dipanas-panasi oleh pihak tertentu semisal media atau ada unsur yang membuat dirinya terpacu untuk melakukan prediksi tersebut. Menurutnya, dia kadang selalu merasa tertantang kalau sudah dipanas-panasi seperti itu. “Ya ini kan bukannya tidak mau memprediksi siapa presiden berikutnya. Tapi, belum. Ya, siapa tahu besok lusa, misalnya kerena dipanas-panasi terus ya siapa siapa tahu akhirnya saya lakukan juga. Cuma taruhan berat banget kan,” tutur pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini.

Dipaksa untuk memperkirakan siapa presiden Indonesia mendatang, Deddy hanya tersipu dan malah hendak melakukan aksinya saat di depan layar kaca. Kedua mata melotot, bibir agak sedikit ke atas bergaya angkuh, dan lima jari tangan direntangkan seakan hendiri menyihir.(PersadaNetwork/dic)

Tidak ada komentar: