Sabtu, 04 Juli 2009

Jumat, 2008 Januari 04

Kisah Seru ngentot memek abg remaja gila seks











Kubuka pintu mobilku dan Desipun duduk di kursi depan di sebelahku. Aku agak kecewa karena sebenarnya aku ingin Putri yang duduk di situ. Tak lama kamipun meluncur meninggalkan mal tersebut. Sesekali kulirik lewat kaca spionku, Putri yang sedang duduk dibelakang. Tampak dia menyadari kalau aku perhatikan, dan dia hanya tersenyum tersipu.



"Mau kemana nih?" tanyaku membuka percakapan setelah suasana hening sejenak.

"Terserah Oom aja deh" sahut Desi. Memang Desi ini kelihatannya lebih bandel dan berani.

"Oom capek nih.. Gimana kalau kita istirahat dulu di motel?"

"Desi sih Ok aja. Put, gimana loe?"

"Nggak ah.. Putri ada janji sama cowok Putri nih"



Aku sangat kecewa mendengarnya. Yang aku incar Putri, malah dapatnya Desi.



"Sebentar aja deh.. Kasihan khan Desi sendirian" kataku.

"Iya Put.. Gimana sih loe.. Gampang deh loe cari alasan aja" tukas Desi lebih lanjut.



Karena tidak ada jawaban dari Putri, kuanggap saja dia setuju untuk menemani Desi dan aku beristirahat di motel. Tak lama kami sudah sampai di motel langgananku. Desi dan aku turun di garasi dan menuju kamar.



"Gue tunggu di mobil aja ya Des"

"Duh gimana sih.. Udah deh loe ikut aja. Di dalam loe diam aja juga nggak apa kok" jawab Desi.



Akhirnya kami bertiga masuk ke dalam kamar motel itu. Seperti biasa, petugas motel datang untuk menarik pembayaran. Aku membook untuk 6 jam seperti biasa.



Setelah petugas motel pergi aku merebahkan diriku di atas ranjang. Putri tampak duduk di kursi yang tersedia di pojok kamar. Sementara Desi pergi ke kamar kecil.



Setelah muncul kembali, Desi kemudian ikut rebahan di ranjang bersamaku. Kulingkarkan tanganku pada pundaknya dan kuelus-elus dia. Tak ada rotan akarpun jadi, pikirku. Toh Desi juga lumayan manis dan badannyapun sexy. Tak lama akupun sudah menciumi bibirnya sambil tanganku meraba-raba dadanya.



"Put.. Sini donk.. Nggak apa cowok loe nggak bakal tau " ajak Desi.

"Nggak ah.. Des.. Gimana sih gue ditungguin cowok gue nih" jawabnya sambil mengambil HP dari tas sekolahnya.

"Udah deh loe telpon aja.. Cari alasan apa kek"



Putri kemudian tampak menelpon pacarnya. Sayup-sayup kudengar suaranya mengatakan kalau dia sedang ada tugas sekolah. Tak kudengar percakapan selebihnya karena Desi sudah menciumiku penuh gairah.



Kubuka baju sekolah Desi dan sekalian kubuka pengait BHnya. Begitu kuloloskan penutup dadanya, gumpalan daging kenyal Desi tampak begitu menggoda. Langsung kuciumi dan kujilati buah dada itu dengan rakus. Kuhisap-hisap putingnya sambil mataku menatap Putri yang tampak termangu menyaksikan sahabatnya sedang aku gumuli.



Kubuka juga rok abu-abu Desi sehingga tampak celana dalamnya yang berwarna hitam berenda. Kusibakkan celana dalam itu, sehingga jariku dapat meraba bibir vaginanya. Desipun melenguh nikmat ketika jariku menemukan klitorisnya. Sementara itu, mulutku masih dengan rakus menikmati buah dada gadis SMA ini.



Desi yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuhku. Dengan cepat dia melucuti kancing kemejaku. Dihisapnya puting dadaku satu persatu, sementara tangannya melucuti celanaku.



"Desi buka dulu ya Oom" katanya sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaianku.



Tak lama akupun tinggal bercelana dalam, dan tampak kepala kemaluanku mencuat keluar tak mampu tertampung di dalamnya.



"Ihh.. Besar sekali Oom.. Put.. Sini deh loe lihat.. Punya si Oom gede banget" kata Desi sambil mengelus-elus kemaluan dari balik celana dalamku.



Desipun kemudian membuka celana dalamku, dan kemaluanku yang sudah berontak tampak berdiri tegak menjulang dengan gagahnya dihadapan mata kedua gadis remaja ini.



"Gila.. Gede banget.. Bikin Desi nafsu.." kata Desi sambil menundukkan kepalanya mulai menjilati kemaluanku.



Desi menjilati kemudian mengulum kemaluanku. Kulirik tampak Putri melihat adegan ini dengan muka yang memerah, dan tangannya tampak meraba-raba dadanya tanda dia mulai terangsang.



"Put.. Bantuin gue dong.." kata Desi sambil terus menghisapi kemaluanku. Kuelus-elus rambutnya yang panjang itu. Kadang tanganku berpindah ke dadanya yang sekal dan kupermainkan puting susunya.

"Put.. Enak banget Put.." desah Desi lebih lanjut sambil dia menjilati kemaluanku. Putri tampak sudah tak bisa lagi menahan nafsunya melihat sahabatnya sedang mengulum kemaluanku. Dia bangkit dari kursinya dan berjalan ke arahku.



Putri merebahkan badannya di sampingku. Langsung kurengkuh wajahnya yang cantik dan kuciumi dengan penuh gairah. Tangankupun bergerilya membuka kancing baju seragamnya. Dadanya yang putih bersih terbalut BH warna krem sangat mengundang hasrat siapapun yang melihatnya. Tanpa tunggu lebih lama lagi, aku langsung membuka BHnya. Buah dada Putripun tampak jelas di depan wajahku. Bentuknya yang padat dibalut oleh kulitnya yang putih mulus membuatku gemas. Kuciumi dan kuhisap buah dadanya sambil sesekali kujilat puting susunya yang berwarna merah muda.



"Sstt.. Hah.. Sstt.. Hah " Putri mendesis ketika buah dadanya yang ranum itu sedang kunikmati sepuas hati.



Sementara itu, Desi masih sibuk menjilati dan mengulum kemaluanku. Terkadang dihisapnya juga buah zakarku. Tatkala mulutnya memberikan kepuasan padaku, tangannya tampak sibuk meremas-remas buah dadanya sendiri. Setelah aku puas menikmati buah dada Putri, kudorong sedikit tubuhnya ke arah selangkanganku.



"Ayo isap punya Oom ya"



Tanpa menjawab, dia langsung menciumi dan menjilati pahaku.



"Nih Put.." kata Desi sambil mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya.



Tangan Putri yang halus memegang batang kemaluanku. Dipandangnya dengan gemas kemaluanku, kemudian dia menurunkan kepalanya dan mulai menjilati kepala kemaluanku. Tak lama, dia sudah mengulum kemaluanku di dalam mulutnya yang memberikan kenikmatan luar biasa padaku. Sementara mulutnya mengulum, tangannya mengocok-ngocok batang kemaluanku.



Setelah beberapa lama, diberikannya kembali kemaluanku pada Desi. Dengan sigap, Desipun kembali menghisapi kemaluanku lagi. Demikian berlangsung terus menerus. Secara bergantian Putri dan Desi menghisap kemaluanku. Tampak kemaluanku yang besar menyesaki mulut kedua gadis pelajar belia ini.



Putri kemudian berdiri dan melepas pakaiannya. Tampak vaginanya bersih tak ditutupi rambut selembarpun. Dinaikinya tubuhku dan tangannya mengarahkan kemaluanku pada liang vaginanya. Diturunkannya tubuhnya dan kemaluankupun mulai menerobos liang vaginanya yang sempit.



"Ooh.. Des.. Besar banget nih si Oom.. Ahh.." desah Putri ketika kemaluanku telah berhasil memasuki liang kemaluan gadis remaja ini.

"Tapi enak khan.." tanya Desi menggoda

"Iya sih.. Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah.." erangnya lagi ketika aku mulai menggenjot vaginanya. Tanganku memegang pinggangnya sambil terus kupompa liang nikmat gadis cantik pelajar SMA ini.



Sementara Desi berpindah ke sampingku dan menyodorkan buah dadanya ke mulutku. Dengan senang hati kunikmati buah dadanya yang besar itu.



"Oom.. Gimana Oom.. Enak khan ngentotin Putri?" tanya Desi menggoda.

"Dia jarang lho mau begini.. Oom beruntung banget" katanya lebih lanjut.



Putri masih meliuk-liukan tubuhnya. Akupun terus menggenjot vaginanya dari bawah, sambil sesekali tanganku meremasi buah dadanya yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, aku membalikkan tubuh Putri sehingga kami berada pada posisi missionary. Kugenjot kemaluanku dalam vagina gadis belia ini, sambil mulutku menciumi wajahnya.



"Ehmm.. Sstt.. Oom.. Enak.. Ohh" racau Putri ketika aku menyetubuhi tubuh mulusnya.

"Ayo isap puting Oom" perintahku. Putripun kemudian menghisap puting dadaku sementara aku terus memompa kemaluannya.



Tak lama tubuh Putripun mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Kutarik kemaluanku dari vaginanya, dan kuciumi Desi yang berada di sebelahku. Kulepas celana dalamnya, lalu kuminta dia menungging membelakangiku. Dengan gaya doggy style kusetubuhi Desi dari belakang.



"Aduh.. Oom.. Kuat banget.. Ohh.." erang Desi ketika aku memompa kemaluannya.



Kulihat Putri tampak lemas berbaring di ranjang menyaksikan persetubuhanku dengan Desi, sahabatnya.



"Oom.. Desi hampir sampai Oom.. Eh.. Eh.."



Tak lama tubuh Desipun menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Masih kugenjot kemaluan gadis SMA ini, sambil sesekali kuremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang. Aku merasakan sebentar lagi akan ejakulasi. Tak lama akupun menarik kemaluanku dan menyemburkan spermaku di bongkahan pantat Desi yang bundar.

Boleh Disaksikan Bobotoh

MALANG, TRIBUN- pertandingan penting Persib melawan Persija di akhir Kompetisi Liga Super, Rabu (10/6), dipastikan bisa disaksikan langsung bobotoh. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panpel Persija Hanif Ditya.

“Pertandingan tersebut boleh disaksikan langsung penonton. Kami juga mempersilakan bila Pendukung Persib ingin langsung menyaksikan di Stadion ,” kata Hanif, Minggu (7/6).

Hanif kelmbali memastikan, pertandingan Persib melawan Persija akan digelar di Stadion Gajayana Malang tentang kemungkinan bertemunya pendukung Persija dengan Bobotoh, Hanif memastikan hal tersebut sudah diantisipasi panpel.

Untuk menjaga hal yang tidfak di inginkan, kami tidak membenarkan pendukung Persija dan Pendukung Persib hadir di stadion dengan atribut kedua tim. Jadi pada pertandingan nanti, semua atribut Persija dan Persib dilarang, tutur Harif kepada wartawan, Minggu siang kemarin.

Secara rinci Hanif menerangkan Penonton hadir di stadium Gajayana nanti, dilarang hadir sebagai Kelompok pendukung tim. Mereka yang hadir harus dating sebagai pribadi yang ingin menyaksikan pertandingan. Bukan mendukung salah satu Tim. Untuk itu atribut Persija dan Persib dilarang, tandas Hanif sembil mengingatkan pihak panpel dan petugas akan bertindak tegas kepada mereka yang melakukan tindakan yang bisa merusak pertandingan dan menimbukan Keributan.

By z44y


Siap Prediksi Hitungan Pemilu

¤ Tebak Presiden Terlalu Mudah ¤ Tunggu டிடண்டங்

TRIBUN JABARMENTALIST Deddy Corbuzier pernah sukses mendemonstrasikan kemampuan memprekdiksi sejumlah hal. Skor final Piala Eropa 2008, saat Spanyol mengalahkan Jerman 1-0 dengan gol Fernando Torres adalah salah satu contoh kehebatannya. Headline koran Kompas pun pernah diprediksinya secara akurat pada 2003 silam.

Tapi saat ditantang memprediksi presiden Indonesia periode 2009-2014, Deddy agak ragu. Yang membuatnya ragu taruhannya sangat berat. Bukan hanya menyangkut efek terhadap kariernya ke depan, tapi juga menyangkut masalah politik.

“Prediksi kan bisa salah, mas? Wah, kalau sampai salah, bisa sampai engga dapat job dimana-mana,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran program ‘The Master Junior’ di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, baru-baru ini.

Namun, Deddy mngaku sebelumnya sempat terlintas juga niat untuk melakukan prediksi presiden ini. Hebatnya, ia tak ingin tebbakan yang mudah seperti hanya memilih presiden, dari tiga kandidat yang ada. Hal itu dianggapnya terlalu mudah. Alih-alih, ia berniat memprediksi total hasil suara yang didapat masing-masing presiden.

“Jujur sempat terpikirkan untuk membuat sebuah prediksi tentang siapa presiden berikutnya ini. Ini fenomenal banget. Kalau presiden bisa ditebak siapa saja. Tapi kayaknya, 3 kandidatnya, engga keren-keren banget.

Kalau mau di prediksi nanti, total hasilnya (perhitungan suara, RED),” ujarnya penuh percaya diri.

Deddy mengaku bukan berarti dirinya takut atau tidak mau memprediksi siapa presiden RI berikutnya. Kalaupun pada akhirnya dia jadi memprediksi, tentu itupun karena dilandas suatu dorongan.

Seperti dorongan karena dipanas-panasi oleh pihak tertentu semisal media atau ada unsur yang membuat dirinya terpacu untuk melakukan prediksi tersebut. Menurutnya, dia kadang selalu merasa tertantang kalau sudah dipanas-panasi seperti itu. “Ya ini kan bukannya tidak mau memprediksi siapa presiden berikutnya. Tapi, belum. Ya, siapa tahu besok lusa, misalnya kerena dipanas-panasi terus ya siapa siapa tahu akhirnya saya lakukan juga. Cuma taruhan berat banget kan,” tutur pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini.

Dipaksa untuk memperkirakan siapa presiden Indonesia mendatang, Deddy hanya tersipu dan malah hendak melakukan aksinya saat di depan layar kaca. Kedua mata melotot, bibir agak sedikit ke atas bergaya angkuh, dan lima jari tangan direntangkan seakan hendiri menyihir.(PersadaNetwork/dic)

Selasa, 30 Juni 2009

Rabu, 24 Juni 2009

Donat


Seorang kakek dengan seorang cucunya yang paling cerewet terlibat dialog.

Cucu: Kek, kenapa Partai Republik setiap kampanye selalu mengacungkan tinju?

Kakek: Itu menandakan bahwa perjuangan mereka pantang mundur.

Cucu: Kalau partai Golkar, kenapa mengacungkan 3 jari tangan kiri dan kanan?

Kakek: Itu artinya nomor coblosannya 33.

Cucu: Kek satu lagi! Kenapa partainya mbak mega mengacungkan jari 3+0 padahal nomornya 11?

Kakek: Itu artinya kalau kamu nyoblos PDI Perjuangan kamu akan dikasih 3 buah donat sama Mbak Mega (kata kakeknya dengan nada kesal)."


Takut di Gampar

Seorang musafir yang telah menempuh perjalanan jauh, tiba disebuah kota, dan bertanya pada anak kecil yang tengah bermain.

"Ee..nak, pe..pe..pengi..na..na..pan, ter..ter..dekat, le..lewat, ma..ma..mana..ya ?"

Anak kecil yang ditanya hanya diam saja. Musafir tersebut bertanya kembali.

"Nak..,le..le..wat, ma..ma..mana, ka..ka..ka..kalau..,
mau ke..ke.., pe..pe..pengina..na..pan, ter...ter..de..dekat ?"

Anak tersebut tetap diam, hanya memandang saja. Untuk ketiga kalinya, musafir itu bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Akhirnya dia beranjak pergi, sambil menggerutu.

Seorang Bapak yang menyaksikan kejadian tersebut, menghampiri anak itu dan bertanya.

"Anak baik, kenapa tidak mau menjawab pertanyaan musafir tadi. Kamu tidak tahu jalan ke Penginapan ?"

"Sa..sa...saya, se..se..se...sebenarnya, ta..ta..tahu. Ta..tapi sa...sa...saya, ta..ta...ta..takut di ga..ga...ga...gampar."

1



Takut di Gampar

Seorang musafir yang telah menempuh perjalanan jauh, tiba disebuah kota, dan bertanya pada anak kecil yang tengah bermain.

"Ee..nak, pe..pe..pengi..na..na..pan, ter..ter..dekat, le..lewat, ma..ma..mana..ya ?"

Anak kecil yang ditanya hanya diam saja. Musafir tersebut bertanya kembali.

"Nak..,le..le..wat, ma..ma..mana, ka..ka..ka..kalau..,
mau ke..ke.., pe..pe..pengina..na..pan, ter...ter..de..dekat ?"

Anak tersebut tetap diam, hanya memandang saja. Untuk ketiga kalinya, musafir itu bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Akhirnya dia beranjak pergi, sambil menggerutu.

Seorang Bapak yang menyaksikan kejadian tersebut, menghampiri anak itu dan bertanya.

"Anak baik, kenapa tidak mau menjawab pertanyaan musafir tadi. Kamu tidak tahu jalan ke Penginapan ?"

"Sa..sa...saya, se..se..se...sebenarnya, ta..ta..tahu. Ta..tapi sa...sa...saya, ta..ta...ta..takut di ga..ga...ga...gampar."

1
1
Days - Hump Day Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Days - Hump Day Myspace Comments
MyNiceSpace.com

korban terlalu sering menonton film porno.....

maka hati2 lah jika belum cukup umur janganlah kalian menonton blu film....

BAHAYA

Selasa, 23 Juni 2009